Rabu, April 6

Motivasi untuk Pengembangan

 
Motivasi atau motif atau kebutuhan atau desakan atau keinginan atau dorongan adalah
kata yang sering digunakan untuk menyebut kata motivasi. Adapun sebetulnya asal kata
motivasi adalah movere dari bahasa Latin yang sama dengan to move dalam bahasa
Inggris yang berarti menggerakkan atau mendorong. Berdasarkan asal kata tersebut
ada yang mendefinisikan motivasi sebagai
:




  • Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
        melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

  • Motivasi merupakan semua kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang
        memberi daya, memberi arah dan memelihara tingkah laku.

Pada dasarnya motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi internal dan
motivasi eksternal.


MOTIVASI INTERNAL

Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Keperluan dan keinginan yang ada
dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internalnya. Kekuatan ini akan mempengaruhi pikirannya yang selanjutnya akan mengarahkan perilaku orang tersebut.
Penggolongan motivasi internal memang belum disepakati bersama oleh para ahli tetapi
lazimnya motivasi internal dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Fisiologis yang merupakan motivasi alamiah seperti rasa lapar, haus, dll

2. Psikologis yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori dasar yaitu:
  • Kasih sayang, motivasi untuk menciptakan kehangatan,keharmonisan,
        kepuasan batin/emosi dalam berhubungan dengan orang lain.
  • Mempertahankan diri, untuk melindungi kepribadian,menghindari luka fisik
        dan psikologis, menghindari dari rasa malu dan ditertawakan orang serta

        kehilangan muka, mempertahankan gengsi dan mendapatkan kebanggaan diri.
  • Memperkuat diri, mengembangkan kepribadian, berprestasi, mendapatkan
        pengakuan dari orang lain, memuaskan diri dengan penguasaannya terhadap orang 
        lain.


MOTIVASI EKSTERNAL

Memang motivasi eksternal tidak dapat dilepaskan dari motivasi internal. Teori motivasi
eksternal menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi
oleh faktor intern. Motivasi eksternal biasanya dipahami sebagai usaha untuk
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya dalam organisasi bagaimana
bawahan memimpin anak buahnya/ bawahan atau anggota. Jika disesuaikan dengan
materi seperti dalam judul di atas, membahas motivasi internal dipandang lebih tepat
untuk dibahas.


MENGENAL DIRI
Jika dikatakan motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu dan jika dikatakan sumber
motivasi seseorang berasal atau tergantung dari needs dan keinginan yang ada dalam
dirinya, maka yang perlu dilihat pertama kali adalah sampai sejauh mana seseorang mengenal keinginan dan keperluannya. Mengenal diri berarti mengenal needs,
emotions, wants, desires, potensi, kemampuan atau ketidakmampuan dalam memutuskan sesuatu. Hal tersebut tidaklah mudah dan bukan sekejap jadi. Yang
dilakukan dalam proses tersebut yang berlangsung terus menerus adalah proses
mengenal diri sendiri. Socrates menyebutnya dengan Know Thyself.

MANUSIA MAHKLUK UNIK
Manusia merupakan mahkluk yang unik bahkan jika dilihat dari sejarah perkembangan
keilmuan, sebagian besar perjalanan sejarah keilmuan diisi dengan pembahasan
mengenai manusia. Manusia dibahas dicari tahu asal usulnya, manusia dipertanyaan
hakekatnya, hal – hal yang ada di dalam diri manusia dipertanyakan, dll. Hal ini
menunjukkan bahwa manusia memang adalah sebuah ciptaan yang unik dan seperti
diketahui dan telah diyakini bersama bahwa manusia adalah ciptaan Nya yang tertinggi.
Ia beda dengan ciptaan – ciptaan Nya yang lain. Kita tidak akan lebih lanjut lagi
membahas tentang manusia dan keunikannya karena pastilah kita yakin bahwa kita
berbeda dengan mahkluk lainnya. Yang perlu dipahami di sini adalah setelah mengenal
diri adalah, jika kita ingin menjadi hidup menjadi manusia adalah mengisi hidup dengan
keberanian memilih dengan bermodalkan kemauan untuk memberi dan menerima,
membantu dan dibantu

KEPRIBADIAN DAN PELAKSANAAN PERAN DALAM HIDUP
Jika kita ditanyai, Who are You? Kita dapat menjawabnya dengan bebagai macam cara,
menyebut nama… saya Ida… menyebut suku..saya perempuan Jawa… menunjukkan
status…Saya adalah Nyonya Jefry Sembiring…Saya dosen Mercu Buana…dll… apakah
menjawab siapa diri kita dengan cara begitu sah??? Ya karena setiap hari seseorang ada dalam berbagai peran. Kita memang bkan orang yang berbeda tetapi kita
menggunakan peran yang berbeda dalam menunjukkan keberadaan diri kita! Kita
mampu menyebut peran sejauh kita mengenal diri kita. Misalkan kita kenal diri kita
sebagai student maka kita akan berperan sebagai student dan tahu bagaimana cara
berperan sebagai student dengan student atau student dengan teacher, dst. Inilah yang
disebut dengan adjustment.
Peran yang kita bawakan berbeda maka orang lain pun akan melihat kita dalam
kepribadian yang berbeda-beda. Personality dapat dikenal dengan personality yang
tampak dari faktor fisik seperti bentuk tubuh, warna kulit, tinggi badan, ekspresi wajah,
dll. Selain itu ada juga yang tidak tampak yang menggambarkan apa yang dimliki seseorang dalam dirinya seperti calm, pandai, ramai, tulus, bersahabat, dll . Kata – kata
ini digunakan untuk menggambarkan atau mengevaluasi faktor-faktor yang dimiliki
dalam diri seseorang, sebagai produk apa yang senantiasa ditampilkannya. Inilah
konsep yang disebut dengan self image.
Seseorang tidak dilahirkan dengan self image, tetapi ia membentuknya. Persoality dan
self image bukan sesuatu yang statis tetapi dapat berubah. Personality dan self image
dipengaruhi oleh berbagai macam pengalaman yang terjadi dalam hidup baik sudah,
senang, berhasil, gagal, dll
Jika kita dapat melihat diri kita secara realistis maka kita dapat Menerima dan
bertumbuh. Menerima dalam arti menerima segala sesuatu dalam diri yang dapat atau
tidak diubah dan memanfaatkan itu semua untuk bertumbuh.

JATUH BANGUNNYA SEORANG MANUSIA
Hidup ini berubah, manusia jatuh itu biasa. Terkadang kita menerima apa yang kita
harapkan tetapi terkadang juga tidak. Terkadang kita tahu apa yang seharusnya
dikerjakan tetapi emosi tidak mendukung, dll Inlah yang disebut dengan problematikan
kehidupan. Masalah besar dalam hidup biasanya dibagi menjadi dua yaitu Frustrasi dan
Konflik. Biasanya frustrasi disebabkan oleh masalah yang banyak, bercabang dan
berkepanjangan. Frustrasi dapat dirasakan apabila kita tidak dapat memenuhi apa yang
kita harapkan atau tujuan yang telah direncanakan. Hal ini dapat disebabkan dari dalam
diri maupun dari luar. Hal ini sangat tergantung dari ketangguhan sesorang melakukan
penyesuaian diri dengan masalah. Sedangkan konflik biasanya terjadi apabila kita
dihadapkan dengan dua masalah. Frustrasi dan konflik adalah dua hal yang salng
berhubungan. Sebagai contoh kita bertemu dengan kepentingan yang berbeda dengan
orang lain, masalah tidak terpecahkan, ini dapat mengakibatkan frustrasi.

Penyesuaian terhadap masalah dapat dilakukan dengan berbagai macam cara:
  •  Lari (menarik diri) dari masalah
  •  Melupakan masalah
  •  Menghindar biasanya dengan tatktik yang bermacam-macam atau melakukan
  •  Konflik semu (Pseudo conflict) Menghadapi masalah. dari berbagai metode, yang terkahir tampaknya  yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar